RESUME PERTEMUAN KE 3 ( RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU UNTUK BERPRESTASI)

 RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN  BUKU UNTUK BERPRESTASI


Resume Pertemuan Ke : 3

Hari / Tanggal.                : Senin, 23 Mei 2022.

Gelombang.                     : 26

Nara Sumber.                  : Rita Wati, S.Kom.

Moderator.                       : Rosminiyati.

Alhamdulillah, kami gelombang 25 dan 26 masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk mengikuti pelatihan menulis PGRI pertemuan ke 3 pada hari Senin, tanggal 23 Mei 2022. Pertemuan ke 3 ini dimoderatori oleh Ibu Rosminiyati, Guru SMK Negeri 2 Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dahulu peserta pelatihan menulis PGRI gelombang 19.

Nara sumber kita kali ini merupakan seorang yang sangat hebat, cerdas, berbakat dan berprestasi. Beliau bernama Rita Wati, S.Kom, Guru SMPN 2 Mendoyo, Bali. Beliau seorang blogger, writer, moderator, narasumber sekaligus youtuber. Sekarang masih menempuh pendidikan S2 Magister Teknik Informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Bu Rita Wati punya segudang prestasi sejak dulu, tetapi semakin melejit setelah mengikuti pelatihan menulis PGRI bersama Tim Solid Om Jay. Ada banyak buku solo yang terlahir setelah bergabung dengan grup menulis ini. 5 buah buku solo berhasil dibuat, termasuk buku duet bersama Prof. Richardus Eko Indrajit, belum lagi puluhan buku solo yang dibuat bersama teman teman sesama pegiat literasi 

Segudang prestasi mengikuti langkah Bu Rita Wati. Prestasi terakhir yang diraihnya adalah penghargaan dari Kemendikbud ristek sebagai peserta terbaik Guru SMP  inspiratif tahun 2021. Bu Rita Wati juga kebanjiran order menjadi Nara sumber nasional di berbagai even, termasuk Nara sumber menulis PGRI angkatan 25 dan 26 yang sat ini sedang berlangsung.

Tema yang diusung kali ini adalah rahasia menulis dan menerbitkan buku hingga berprestasi. Bu Rita Wati mengisahkan perjalanan hingga menjadi berhasil seperti sekarang ini.

Di awal menulis, Bu Rita Wati juga merasakan kendala yang dirasakan oleh penulis pemula seperti susah ide, miskin kata kata, sulit merangkai kata, menunda Nunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri, bingung mau mulai dari mana, dan merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca.

Solusi yang diberikan oleh Bu Rita Wati untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan banyak membaca sehingga menemukan ide untuk menulis. Membaca tidak harus membaca buku, tetapi bisa membaca kejadian sehari hari kemudian dituangkan dalam tulisan ke dalam bentuk cerpen atau novel.

Prinsip yang selalu dikerjakan oleh Bu Rita Wati adalah selalu berani menerima tantangan dalam menulis sehingga menghasilkan sebuah karya.

Tahap rahasia menulis dan menerbitkan buku hingga berprestasi menurut Bu Rita Wati adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tujuan / motivasi menulis.

2. Menulislah apa saja yang ada dalam pikiran. 

3. Tuangkan semua ide yang ada hingga tulisan selesai, tunda dulu untuk mengedit. 

4. Latih menulis setiap hari, mulai dari 100 kata kemudian 150 kata, hingga akhirnya bisa menulis hingga 1000 kata perhari. 

5. Lakukan setiap hari.

6. Setelah terbiasa, mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

7. Mulailah bergabung menulis buku  antologi untuk menambah kepercayaan diri menjadi seorang penulis.

8. Untuk meraih prestasi, beranikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi menulis seperti lomba blog, essey, cerpen dan lain lain.

9.  Jangan pernah menyerah apabila gagal, belajarlah dari tulisan para pemenang.

Demikian resume pertemuan ke 3, sangat menginspirasi sekali. Semoga peserta gelombang 25 dan 26 bisa mengikuti jejak Bu Rita Wati. Terima kasih Bu Rita Wati dan Bu Rosminiyati, atas ilmu yang diberikan malam ini, semoga bermanfaat dunia akherat. 

Salam literasi

Wonosobo, Mei 2022





 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Festival Balon Udara Cappadocia Kearifan Lokal Wonosobo

KENANGAN MASA KECIL