RESUME PERTEMUAN KE 17

 RESUME PERTEMUAN KE 17 PELATIHAN MENULIS PGRI


MENGENAL PENERBIT INDIE

PERTEMUAN KE        : 17

GELOMBANG            : 26

HARI /TANGGAL      : JUMAT/ 24 JUNI 2022

NARASUMBER        : MUKMININ, S.Pd.M.Pd.

MODERATOR           : LELY SURYANI


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirobbilalamin kita sampai pada pertemuan ke-17, malam ini hari Jumat, tanggal 24 Juni 2020. 2 jam kedepan dari jam 19.00 sampai 21.00. Menulis PGRI dimulai dengan susunan acara : 

1. Pembukaan 

2. Perkenalan 

3. Pemaparan materi 

4. Tanya jawab 

5. Penutup

Acara yang pertama yaitu pembukaan dibuka dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing

Acara yang kedua yaitu perkenalan dengan narasumber kita pada malam hari ini narasumber kita adalah Bapak mukminin S.Pd M.Pd

Bapak mukminin yang terkenal dengan  panggilan Cak Inin adalah seorang pria yang lahir 57 tahun yang lalu di Jombang, Jawa Timur. Pekerjaannya adalah sebagai guru SMP dan pekerjaan yang lain banyak sekali yang berada di pundaknya.

Beliau lulusan S2 dari jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia beliau sebagai Direktur penerbit buku Kamila press Lamongan

Beliau mulai menulis dari nol di usia 55 tahun, di Gelombang 8 bulan Maret 2020 periode gelombang 8,  bersama Bu Nuralia Purwa Yunita, Bu Ibu musiin, Pak Yulias Roma Patandean, Pak Soeharto atau Cing Ato  dan Asam Nurhasanah dan banyak lagi ada 200 orang.

Diantara baku beliau adalah berjudul " Laron" dan " Menjadi penulis handal bersama pakar"

Pada malam hari ini kita akan membahas tentang "Mengenal Penerbit Indie". Pada zaman milenial ini semua bisa menulis dengan mudah dan menerbitkan buku baik siswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta.

Untuk Bisa berlatih menulis semua butuh ketekunan dan perjuangan selain juga perlu tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Contoh kata mutiara untuk memotivasi diri kita sendiri yaitu :  

1. Semua orang akan mati kecuali karyanya maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak (Ali bin Abi Tholib)

2. Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar maka jadilah penulis (Imam al-ghazali)

Tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat.

Jika seseorang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku maka perlu memahami tahapan-tahapan penerbit menerbitkan buku ada 5 tahapan yang harus dilalui : 

1. Pra writing  

Tahap awal menulis mencari ide apa yang akan ditulis, dengan peka terhadap sekitar ( pay attention).  Menulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar dan untuk menjadi tulisan, penulis banyak membaca buku  

2. Drafting 

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang dia sukai ( pashion ). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata menggunakan majas dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi 

Setelah selesai maka akan dilakukan revisi naskah. Merevisi mana yang baik dicantumkan,  naskah mana yang perlu dibuang naskah dan mana yang perlu ditambahkan.

4. Editing atau swasunting 

Setelah naskah kita revisi, maka akan masuk tahapan editing. Penulis melakukan pengeditan, hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai swasunting yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit agar tidak malu karena banyak kesalahan, maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yang berupa naskah buku sudah yakin, Maka memasuki tahap publikasi atau penerbitan buku.

Pertanyaannya Apakah kita sudah mempunyai pandangan penerbit indie yang mau mencetak tulisan kita?

Penerbit independen atau penerbit indie yang ada dalam grup ini ada 3 penerbit indie:

1. Oase 

2 Kemala 

3 YPTD

4 Kamila press Lamongan

Mari kita belajar memahami penerbit buku, penerbit buku ada dua macam: penerbit mayor dan penerbit indie. Apa bedanya?

1.  Jumlah Cetakan di Penerbit 

Mayor penerbit : Mayor mencetak bukunya secara massal, biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku. Penerbit indie : ini hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD atau Point of Dimensi yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, YouTube,Wa grup dan lain-lain

2.  Pemilihan naskah yang diterbitkan

Penerbit mayor : beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah, tentu saja menyambung dari poin yang pertama penerbit Mayor mencetak bukunya secara massal 1000-3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima, syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar dan tingginya tingkat penolakan.

Penerbit indie : naskah tersebut, sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta, karya sendiri, tidak plagiat dan tidak menyinggung unsur Sara dan pornografi. Naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.Profesionalitas 

Penerbit Mayor: penerbit Mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

Penerbit Indie : Kami pun profesional tetapi sering disalah artikan, banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak jadi jual. Sebagai penulis harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah tetapi kualitas masih belum jelas, mutu dan Manajemen Pemasaran Buku bisa menjadi Ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah, tapi cover kurang bagus, kertas dalam cokelat kasar bukan bookpaper atau kertas coklat halus, kami jaga mutu cover bagus cerah mengkilap. Isi buku kertas coklat halus awet.

4. Tempat waktu penerbitan

 Penerbit Mayor : pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan  dalam tempo 1 sampai 3 bulan. dikonfirmasiJika Naskah diterima ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun karena penerbit Mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui, bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun jika dalam waktu yang telah ditentukan penjualan buku tidak sesuai target maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

Penerbit indie:  ini tentu berbeda, kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan Minggu buku sudah bisa terbit karena memang kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami mendapatkan karya yang penulisnya yakin bahwa karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5. Royalti 

Penerbit Mayor: kebanyakan penerbit Mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan biasanya Dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3 sampai 6 bulan penjualan buku.

Penerbit indie : umumnya 15% sampai 20% dari harga buku dipasarkan dan dijual penulis Lewat FB, Instagram, wa grup, Twitter, status dan lain-lain

6. Biaya penerbitan 

Penerbit Mayor : biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebutkan di atas,  penerbit Mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku laku terjual. Kerugian hanya ada di pihak penerbit.

Penerbit indie : berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit antara penerbit satu dengan yang lain berbeda maka pembayaran dan mutu buku yang diterbitkan pun tidak sama.

Di sini Pak Mukminin memperkenalkan penerbit indie miliknya untuk referensi menerbitkan buku independent atau pendiri CV Camelia press Lamongan.


Biaya penerbitan buku di Kamila Press Lamongan adalah sebagai berikut:







Penerbit Kamila Express Lamongan melayani cetak buku dengan ISBN, editing, layout dan desain cover buku dengan harga terjangkau. Cara mencetak buku diPenerbit Kamila Express Lamongan :

1. Kirimkan naskah lengkap mulai dari judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai dengan urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan fotonya dan sinopsis tempatkan di cover belakang kalau ada endorse dari pakar atau orang ahli

2. Ketik A5 ukuran 14,8 ×21 cm, spasi 1,5, ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial dan masukkan dalam satu file kirim ke WA saya atau email: gus Mukminin @ gmail.com.

3. Judul dan cover 

A. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulkan kepada bapak ibu judul yang menarik cover buku.

B. Boleh sudah bapak ibu buat kami tinggal Poles biar cantik dan menarik dengan kesepakatan Bapak Ibu 

C. Cover minta kami buatkan Siap Bapak Ibu silakan kirim judul, Nama penulis lengkap dengan gelar, kata pengantar dari siapa,  minta warna apa,  boleh ada foto penulis atau gambar lain.

Contoh fasilitas di penerbit Kamila Express Lamongan selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN, penulis juga dapat po atau pre order promo buku dengan harga serta dapat sertifikat dari penerbit yang bekerjasama dengan percetakan.

Sesi Pertanyaan 

Pertanyaan1. Bu Erni dari Riau 

1. Apa perbedaan antara penerbit indie dengan penerbit mayor dan lainnya

2. Apa kekebihannya dan apa pula kekurangannya ?

3. Mana sebenarnya yang lebih baik antara penerbit indie dengan penerbit Mayor atau penerbit lainnya ?

4 apa syarat mengirim karya ke Penerbit indie lama waktu yang dibutuhkan pada penerbit inti sampai buku selesai dicetak?

Jawaban 1:

1. ada di materi saya lengkap 

2. Apa kelebihan dan kekurangannya sudah ada di situ.

3. Mana sebenarnya lebih baik antara penerbit indi dan penerbit mayor dan perbedaannya udah saya share di materi 

3. Penerbit mayor itu kan penerbit besar jadi kalau buku-bukunya memang itu berkualitas dan laku dijual maka buku itu diterbitkan di Penerbit Mayor berarti bapak ibu dapat royalti dari penerbit Mayor itu. Kalau naskah bagus diterbitkan kalau tidak ya ditolak.  Kalau punya naskah yang bermutu  monggo bisa ke Penerbit Mayor, kalau begitu laris di pasaran sesuai dengan permintaan yang diterbitkan di penerbit.

4. Penerbit indie sampai buku cetak semua menunggu  sekitar 5 minggu sampai 2 bulan selesai. 

Pertanyaan 2 : Damar banten gelombang 26

 1.Judul apa saja yang pernah diterbitkan paling banyak dan berapa eksemplar ?

2. Berapa modal bikin penerbit apakah penerbit itu juga punya percetakan ?

3. Judul buku apa yang pernah diterbitkan paling banyak berapa eksemplar?

Jawaban 2

1. Terima kasih Pak Damar dari Banten usia 55 tahun belajar yang penting Istiqomah yang penting dulu ke Kabupaten itu dulu namanya, nanti bapak mendaftarkan ke perpusnas untuk dapat buku isbn yang terdapat di antara semua. Modalnya nggak usah terbesar yang penting cukup untuk membiayai penerbitan buku yang penting dp-nya dulu. 

2.  Penerbit nggak usah punya pencetak antara biaya tetap besar beli mesinnya cetak, alat untuk jilidnya dan sebagainya jadi kita kerja sama saja enakan.

3. Alhamdulillah 8 sekitar September Agustus atau Juli-Agustus itu saya mulai memaksa sebuah tantangan maka kita ambil Jadi kalau ada tantangan aktifkan termasuk bukunya orang hebat dari Tulungagung ada dari perguruan tinggi di daerah itu menerbitkan buku ke saya 600 eksemplar.  Alhamdulillah itu buku tentang akupuntur jadi dia seorang kepala Puskesmas anak buahnya menulis buku pernah 100 eksemplar lagi untuk cetak ulang.

Pertanyaan 3 Afifi dari gelombang 26 asal Lampung

 Berapa lama buku dicetak di Kamila press? jika sudah lengkap atau Acc penulis

Jawaban 3

4 sampai 6 minggu


Pertanyaan 4 dari Nurjanah 

Untuk buku antologi sering dianggap sebagai tulisan tidak serius atau coba coba, Pernahkah demikian ?

Jawaban 4. ya karena suatu aturan saja. Menghabiskan nomor ISBN dari beberapa nomor tapi nggak dicetak tidak sembarangan buku itu di ISBN jadi kita ajukan 

Pertanyaan 5 bahan dari Serpong 

Kertas selain A5 Kalau boleh ukuran apa dan biayanya berapa?

Jawaban 5

Penulis bebas minat cetak buku dengan ukuran A5,B5, hitam putih atau warna boleh juga ada harga sendiri tapi kebanyakan cetak buku itu A5. Kemarin saya cetak 300 X eksemplar ukuran B5 dengan jumlah halaman 340 halaman karya saya dengan guru bahasa Indonesia serta seluruh siswa SMP 1 kedungpring Lamongan.  Hasil praktek ujian bahasa Indonesia.  Menulis kisah perjalanan waktu study tour ke Jogjakarta 1 sampai 3 Maret harga rp55.000 

Pertanyaan 6 saya ingin penjela penjelasan tentang penulis indie itu yang bagaimana?

 Jawaban 6

Makasih Bu rumiati dari Kertosono Nganjuk di Palangkaraya,kenapa penerbit independen jadi ibu bebas mencetak naskah yang penting bagus, menginspirasi. Pilih kumpulan pantun, puisi, cerita  apa saja boleh, yang penting bagus tidak melanggar sara, bermanfaat, bisa tertib dan minimal 60 halaman itu bisa begitu 60 halaman paling tipis itu di pasaran kenangan untuk dari menulis pikir itu kalau diramu dengan bagus kita awali dengan pendahuluan.  

Pertanyaan 7  Ibu indaryati Temanggung

Untuk menjalin kerjasama dengan penerbit kalimat press untuk biaya penerbitan Apakah semua ditanggung oleh penulis atau bisa semacam royalti 

Jawaban 7 

Biaya dibebankan pada penulis. Misalnya cetak 10buku, kemudian cetak lagi 50 eksemplar maka yang 10 buku itu biaya awal try out cover, cetak yang 11 sampai ratusan sampai ribuan itu harga murah yang di bawah itu 500 berapa 600 berapa itu kemudian cetakan yang ke-11 dan sebagainya perbuku hanya ada 20.000 per buku 

Pertanyaan 8 

1.Apa saja novel yang dilarang terbit atau penuh pro kontra padahal memiliki makna yang bagus 

2 Siapa yang membayar ilustrator buku 

3. Apa yang dilihat penerbit saat akan menerbitkan sebuah buku

Jawaban 8

1. Selama ini novel yang masuk bagus tidak ada yang berbau sara

2. Dibebankan penulis

3. Judul, cover, isi naskah

Pertanyaan 9 dari Atin Serang Banten

Apakah buku yang diterbitkan melalui penerbit indie kemungkinan bisa masuk ke toko buku caranya gimana?

Jawaban 9

Untuk pGRI tidak ada paksaan ya bisa di kamila press, bisa di Pak Brian, bisa di Bu kajeng ataupun Sri Sugiarti kakak Ibu untuk mendapatkan nilai sertifikat dari Profesor Unifa maka Segera hubungi Pak Brian nanti diberi link untuk mengisi daftar isian judul buku penerbitnya siapa terbitan berupa sinopsis.

Demikian tadi ulasan pertemuan ke 17, tentang Mengenal percetakan indie, semoga bermanfaat. Terima kasih kepada Bapak Mukminin atas ilmu yang diberikan, semoga berkah dunia akherat, aamiin. 

Salam Literasi 

Wonosobo, Juni 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Festival Balon Udara Cappadocia Kearifan Lokal Wonosobo

RESUME PERTEMUAN KE 3 ( RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU UNTUK BERPRESTASI)

KENANGAN MASA KECIL