RESUME PERTEMUAN KE 7
RESUME PERTEMUAN KE 7 PELATIHAN MENULIS PGRI GELOMBANG 26
RESUME KE : 7
GELOMBANG : 26
HARI /TANGGAL : RABU, 1 JUNI 2022
NARASUMBER : DITA WIDYA UTAMI, S.Pd. Gr
MODERATOR : LELY SURYANI
Pertemuan ke 7 malam ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni 2022. Ibu Lely Suryani sebagai moderator mengawali pembelajaran dengan mengingatkan untuk selalu bersemangat patriotisme dan cinta tanah air yang terpatri dalam dada, jadilah penulis dan pegiat literasi yang selalu menjujung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sekaligus maju dalam wawasan global yang mendunia.
Susunan acara pada malam hari ini adalah:
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Uraian Materi
4. Tanya Jawab
5. Penutup
Pembukaan diawali dengan pembacaan basmalah bagi umat Islam dan bagi yang beragama lain menyesuaikan dengan kepercayaannya masing-masing.
Perkenalan dimulai dengan puisi akrostik
Dara cantik muda belia
Indah dipandang penuh pesona
Tiada henti melaju berkarya
Talentanya sigap membahana
Aktifitas literasi yang luar biasa
Writer's bock tema malam ini
Ide bisa hilang musnah ditelan bumi
Dia datang membawa misi
Yakin dan mantap untuk berbagi
Ada banyak kebermanfaatan menanti
Usah ragu mantapkan jiwa
Tak kan ada yang sia-sia
Acap kali raga menyapa
Menuliskan goreskan pena
Ide bertebaran menghiasi dunia
Moderator malam ini adalah seorang wanita cantik yang bernama Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. Beliau Giru IPA di SMP N 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Sampai sekarang sudah mempunyai 5 buku solo dan 13 buku antologi. Ibu Ditta mengikuti pelatihan menulis Om Jay pada gelombang ke 7. Beliau juga berkesempatan mengikuti tantangan Prof. Ekoji dan berhasil membuat buku mayor pertamanya.
Pada kesempatan malam hari ini, Bu Ditta mengusung tema tentang writer's block yang diperkenalkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler.
Di awal pembelajaran, kami ditantang untuk membuat tulisan 1 paragraf, minimal 5 kalimat dengan tema Pancasila. Tulisan berisi tentang pengalaman pribadi atau praktek baik yang dikatakan dengan salah satu sila Pancasila.
Maaf, karena saya mengikuti pelatihan malam ini telat, maka tantangan menulis ditulis di blog ini.
" Sila pertama Pancasila berbunyi ' Ketuhanan Yang Maha Esa'. Kita sebagai manusia sejatinya harus taat dan tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menjalankan perintah -Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan menjalan semua perintah Tuhan, hati menjadi tentram dunia dan akherat. Mari kita ajarkan pengenalan tuhan kepada anak didik kita sedini mungkin di sekolah berbasis agama, agar anak anak kita mempunyai pegangan yang kuat dalam beragama islam, terutama tanamkan akidah yang benar pada mereka".
Dari tantangan Bu Ditta tadi, pastilah ada yang sempat merasa tidak punya ide menulis, atau ketika menulis berlangsung, tiba-tiba kehilangan kata-kata. Menulis Pancasila mungkin mudah, namun ketika ditambah dengan syarat dikaitkan dengan profesi, pengalaman pribadi serta harus dikaitkan dengan salah satu sila Pancasila, mungkin kemampuan menulis kita akan melambat. Hal itu sering terjadi pada diri kita, bisa jadi kita sedang diserang oleh writer's block atau kebuntuan menulis.
Writer's block adalah suatu keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Tanda-tanda writer's block yaitu :
1. Sulit fokus
2. Tidak ada inspirasi menulis
3. Menulis lebih lambat dari biasanya
4. Merasa stres dan frustasi untuk menulis
Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun penulis profesional karena writer's block memang tidak disebabkan oleh masalah komitmen / kompetensi menulis.
Lamanya writer's block tergantung pada seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi writer's block tersebut. Dengan kata lain writer's block bisa berjalan dalam hitungan menit, jam, hari, bulan bahkan bertahun-tahun. Untuk mengatasi writer's block ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebabnya.
Penyebab writer's block ada 4 yaitu:
1. Mencoba metode / topik baru dalam menulis
2. Stres
3. Lelah fisik / mental
4. Terlalu perfeksionis
Cara mengatasi mengatasi penyebab yang pertama yaitu dengan meneguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka writer's block dapat segera terpecahkan. Stres merupakan suatu respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam memenuhi tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. (Admin admin dan Gimana, 2019). Stres dan kelelahan fisik maupun mental bisa menyebabkan kita terserang writer's block. Misalnya kita dituntut menyelesaikan tulisan untuk segera dikirim. Ketika stres, bisa jadi malah kehilangan inspirasi untuk melanjutkan menulis. Meskipun stres dan kelelahan fisik bisa menyebabkan writer's block, tetapi menulis bisa dijadikan salah satu cara untuk healing terbaik, caranya dengan jurnal meditasi yaitu menulis bebas untuk mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan, tanpa menhakimi semua perasaan tulis tersebut.
Terlalu perfeksionis juga mendatangkan writer's block. Kalau kita selalu menulis, selalu dibaca banyak orang, apalagi bukunya menjadi best seller. Setelah itu mungkin kita akan berpikir bagaimana cara agar tulisan kita bisa menarik banyak pembaca lagi dan bagaimana tulisan kita menjadi sempurna lagi. Dari sini bisa menemui dua kemungkinan yaitu 1). Penulis tetap melaju dengan tulisannya, 2). Penulis terserang writer's block dan mulai tersendat sendat dalam menulis. Nasehat dari Bu Ditta, kalau ingin menghasilkan tulisan yang terbaik itu perlu, tetapi apabila perfeksionis, kita harus bisa mengerem.
Acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab, ada 8 pertanyaan yang dilontarkan dan dijawab oleh Ibu Ditta dengan sangat memuaskan.
1. P: Elen Pakpahan ( Serpong)
1. Cara mengatasi mood yang berubah ubah dan tulisan kadang jauh melenceng.
2. Bagaimana agar tulisan cepat selesai
J: 1. untuk mengembalikan mood, caranya mudah yaitu dengan cara tersenyum berulang ulang, kalau bisa kita berkaca di depan cermin. Bisa juga dengan melakukan aktifitas yang disukai contohnya membaca novel dan pergi ke pasar.
2. Akhirkan pengeditan. Dalam dunia menulis, proses editing memakan waktu lebih banyak dari menulis bahan itu sendiri. Tulisan yang baik itu adalah tulisan yang selesai, tulis saja sampai tuntas, lalu publis.
2. P: Ibu Kasiatun
Bagaimana cara memfokuskan tulisan kita ke tema yang akan ditulis?
J: Buatlah kerangka tulisan, ketika kita ingin tulisan fokus, sesuaika alur, susun rencana untuk kerangka tulisan secara utuh.
3. P: Nelwiza Riau
Apa yang harus dipersiapkan agar menjadi penulis terkenal?
J: Dapat dilakukan dengan menulis resume, saling mengunjungi blog, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya, in sya Allah akan menjadi penulis terkenal.
4. P : SIM Chung Wei Jakarta
Apakah teknik pomodoro dari Fransisco Cirillo bisa dijadikan solusi menghadapi writer's block?
J: Sebenarnya yang tau obat writer's block terbaik untuk kita adalah diri kita sendiri. Teknik Pomodoro keren, bagus, bisa dipraktekkan. Bagi yang belum biasa bisa gunakan alarm untuk mengatur waktu.
5. P: Elmi Riau
Ragu ragu dalam menulis, apakah termasuk writer's block?
J: Yang pertama dilakukan adalah identifikasi keragu ragunan. Apabila karena tulisan tidak sesuai EYD, kita bisa mengecek di KBBI / PUEBI. Tetapi apabila keraguan karena takut dikritik teman, maka bergabunglah dengan komunitas yang sama dan bangkitkan rasa percaya diri.
6. P: Ahmad Sahidin Lombok Barat
Saya merasa bahwa saya tidak punya kompetensi untuk menulis puisi, apakah ini termasuk writer's block?
J: Cara mengatasinya dengan membaca referensi terkait topik yang ditulis dan minimal membuat tulisan dengan 5 W1H/ teknik dasar jurnalistik.
7. P : Oktavia Hadianingsih Palang Karya
Cara menghilangkan writer's block pada saat kita menulis topik baru dan kehilangan ide menulis?
J: Tangkap idenya, jangan sampai lepas. Penulis profesional sering mengantongi catatan kecil atau hp untuk menulis ide yang tiba tiba muncul di pikiran. Setelah itu buat kerangka tulisan dari awal sampai akhir.
8. P: Rumiati Palang Karaya
Hilang ide saat menulis, bagaimana cara memunculkan kembali?
J: Bila tulisan sudah terjeda, memori kita masih bisa disegarkan dengan catatan catatan kecil kita, in sya Allah tulisan bisa dilanjutkan kembali.
Acara terakhir yaitu penutup. Sebelum ditutup oleh Bu Lely Suryani, disajikan puisi yang sangat menarik dengan judul Hening Malam.
Hening Malam.
Hilang semua dahaga
Hilang semua lelah raga
Tiada banyak berucap kata
Yang ada hanya fokus tertata
Pada titik menggapai asa
Semua akan bisa
Dalam hening malam ku
Ada yang ku pangku
Terus membersamaimu
Sampai akhir alunan merdu
Lega rasanya
Seperti di dalam Surya
Selesai sudah ku berkarya
Ku mencoba episode perdana
Terima kasih semuanya
Kita akan bisa
Maju bersama
Banjar Negara, 1 Juni 2022
Demikianlah resume pada pertemuan ke 7, semoga ilmunya bermanfaat dunia akherat, Aamiin.
Salam literasi
Wonosobo, Juni 2022
Komentar
Posting Komentar