RESUME PERTEMUAN KE 21

RESUME PERTEMUAN KE 21 PELATIHAN MENULIS PGRI




MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

PERTEMUAN KE             : 21

GELOMBANG                  : 26

HARI / TANGGAL           : SENIN / 4 JULI 2022

NARASUMBER              : JOKO IRAWAN MUMPUNI

MODERATOR                : MULADI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirobbilalamin, pada kesempatan malam hari ini bisa meneruskan kembali pembelajaran menulis PGRI, pertemuan yang ke-21 tetapi pada malam hari ini saya tidak bisa dengan dengan tenang duduk di rumah karena pada malam hari ini kami harus melakukan perjalanan ke luar kota untuk bertemu keluarga yang ada di luar kota. Namun tetap menyimak di grup WA malam ini.

Pada pertemuan ke-21 ini akan membahas tema tentang "Menguak Dapur Penerbit Mayor"  yang akan disampaikan oleh Bapak Joko Irawan mumpuni

Susunan acara pada malam hari ini adalah 

1. pembukaan 

2. Pemaparan materi 

3. Tanya jawab 

4. Penutup

Acara pertama yaitu pembukaan dibuka dengan mengucapkan Basmalah dan berdoa menurut agama masing-masing

Acara yang kedua pemaparan makalah oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni.


Penerbit adalah industri kreatif yang didalamnya ada kolaborasi insan insan kreatif 
1. Penulis
2. Editor 
3. Layout
4. Ilustrator
5. Desain Grafis

Ini adalah bagian dari industri kreatif. penerbitan cetak saat ini dan saat mendatang akan bertambah insan-insan kreatif di bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada publisher 5.0 yang memanfaatkan teknologi IT, untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada jenis-jenis buku di dunia ini biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti gambar dibawah.

Dua kategori besar jenis buku adalah buku teks atau buku sekolah kampus dan  buku-buku populer. Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebut buku perti atau perguruan tinggi. Buku non teks dibagi dua lagi menjadi buku fiksi dan non fiksi sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:


Buku perguruan tinggi atau Perti dibagi dua lagi menjadi buku eksak dan non eksak.



Mari kita lihat desain grafis hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia dari atas.
Ini gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat kita pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku kita selanjutnya.












Tingkat literasi bangsa Indonesia sampai saat ini masih banyak dikeluhkan akibat rendahnya tingkat literasi dibanding negara lain se kawasan. Apa penyebabnya? inilah penyebabnya:
1. Baca :
baca kurangnya, bahan bacaan dan kualitas bacaan 
2.  minat tulis
 tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan,  anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan 
3. Apresiasi 
hak cipta bacakan,
 duplikasi non legal hukum dan perangkat hukum

Sekarang kita perhatikan contoh buku-buku yang telah terbit
Cari contoh gambar buku tersebut dapat kita lihat bahwa
-  1 judul buku dapat ditulis oleh satu penulis - 1 judul buku bisa juga ditulis oleh 2 penulis atau lebih  
- 1 judul buku bisa ditulis oleh tim penulis 
- 1 judul buku diterbitkan atas kerjasama kampus atau suatu tim penulis









Setelah kita mengetahui buku-buku contoh-contoh buku,  maka kita juga harus mengenali diri kita di tingkat yang manakah  kita dalam kaitan dengan tulis-menulis saat ini. Kita berada di posisi yang mana kita lihat level terkait dengan tulis menulis.
Diharapkan setelah mengikuti acara ini kita semua bisa berada di level paling atas.


Ekosistem untuk industri penerbitan bisa digambarkan secara utuh dan lengkap sebagai berikut:







Selanjutnya kita akan memasuki Bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukkan atau mengirimkan naskah buku ke Penerbit hingga buku itu terbit dan beredar.


Setelah kita tahu proses Bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar di pasaran,  saat nya kita mengetahui penerbit yang baik dan penerbit yang perlu diwaspadai.

Penerbit yang baik memiliki ciri-ciri
1. Memiliki visi dan misi yang jelas 
2. Memiliki bisnis produk tertentu
3. Pengalaman penerbit
4. Jaringan pemasaran 
5. Memiliki percetakan sendiri 
6. Keberanian mencetak jumlah eksemplar
 7. Kejujuran dalam pembayaran royalti

Ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai: 
1. Bertindak sebagai broker naskah 
2. Alamat tidak jelas
3. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik 
4. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri 
5. Prosentase royalti tidak wajar 
7. Laporan keuangan tidak jelas.



Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi. Dan inilah yang akan didapatkannya: 
1. Meningkat peningkatan finansial, royalti, diskon pembelian langsung, seminar atau mengajar 
2.  Peningkatan karir, adanya kebutuhan peningkatan peningkatan status jabatan peluang karir di struktural atau perusahaan.
3. Kebutuhan batin,  buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa.
4. Reputasi, karya yang terpopuler akan meningkatkan reputasi penulisnya.

Royalti akan dibagikan rutin setiap enam bulan sekali. Ada di antara penulis kami yang telah menerima royalti sampai ratusan juta rupiah secara rutin. 

 Pertanyaan yang sering muncul adalah apa kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan? Karena tidak semua naskah dapat diterima sebagai contoh penerbit Andi itu tiap bulan menerima naskah lebih 500, namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 judul saja.  Inilah kriteria penilaiannya agar buku bisa masuk ke percetakan.





Salah satu kriteria agar buku dapat masuk ke percetakan adalah tema yang populer populer. Bagaimana menentukan tema populer bentuk data salah satu data yang kami pakai adalah trend dari Google Trend
Kita tinggal memasukkan makan dimasukkan ke Google tren misalnya batu akik Apakah batu akik itu sekarang masih trend maka Google Trend akan menjawab berupa gambar bahwa batu akik diminati saat ini.
Silakan  mengecek tema populer di Google Trend
Selain itu juga kita bisa melihat atau bisa mencari tahu minat paling besar di daerah mana saja.
Kemudian untuk mencari bagaimana atau mengukur reputasi penulis, kita bisa menggunakan atau memakai data salah satu dari Google scolar atau Cendekia
Cara mencarinya yaitu dengan Mengetik Google Cendekia kemudian kita Tuliskan nama penulis yang akan kita ukur reputasi penulisnya maka akan muncul di situ,  Seberapa jauh mereka terkenal di dunia penulisan
Di penerbit Andi untuk reputasi penulis memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar naskah bisa diterima.

Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah berikut ada 4 kuadrat,
 Pertama : market sempit dan life-cicly panjang
Kedua :market lebar dan life cicly panjang ketiga : market sempit dan lain-lain cycle pendek ke-4 market lebar dan life cycle pendek.

Penerbit akan sangat berhati-hati Jika ada buku-buku yang bertema memiliki pasar sempit dan life cicly pendek,  namun penerbit akan senang dengan tema-tema buku yang memiliki life cicly panjang dan market lebar.
 
Sebagai penulis sebenarnya kita termasuk penulis yang idealis atau industrialis.
Ciri-ciri kelompok penulis idealis:
1. Menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan Pasar  
2. Tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain
3. Imbalan finansial tidak begitu dipentingkan 
4. Kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktivitas

Penulis berpikir industrialis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memperhatikan kebutuhan pasar
2. Menerima terhadap segala intervensi pihak lain 
3. Finansial merupakan tujuan utama 
4. lebih penting daripada produktivitas.

Penerbit biasanya akan memakai dua kombinasi tersebut yaitu :
1. Penulis yang berpikir idealis industrial memperhatikan kebutuhan pasar namun tetap berani ambil sikap yang berbeda dengan kebanyakan penulis lain 
2. Tetap mempunyai pendirian yang kokoh imbalan finansial memang penting namun tetap memperhatikan kualitas kesempurnaan karya dan produktivitas.

Quadrant kategori penulis pengaruhnya terhadap produktivitas dan kualitas ada 4 yaitu:
1. Idealis dan industrialis 
2. Tidak idealis dan industrialis
3. Idealis dan tidak industrialis 
4. Tidak idealis dan tidak industrialis
 Boleh memiliki yang 3 saja tetapi jangan yang satu yaitu yang tidak idealis dan tidak industrialis.
Ada banyak penulis yang minder karena nggak punya gelar akademik yang tinggi,  ada juga banyak penulis yang punya gelar akademik tinggi tetapi naskahnya selalu ditolak, penyebabnya adalah penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas.

Kita akan memasuki era publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0.
Publisher sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang.
Seorang penulis adalah content Creator produk kreatif primer yang oleh pihak lain bisa jadi ditransformasi menjadi produk kreatif turunan.

Sesi Pertanyaan

Pertanyaan 1 Bu Emil dari Riau
1. Bagaimana kiat-kiatnya suatu buku agar sukses diminati dan di banyak dibaca oleh banyak orang setelah terbit?
2. Bagaimana memelihara buku yang sudah terbit agar jangan terlupakan?
3. Bagaimana bagi seorang pemula menerbitkan pada penerbit mayor?
4. Bagaimana agar naskah dilirik oleh penerbit dan editor?
5. Apa yang harus ditanamkan oleh seorang penulis pada dirinya agar dia benar-benar menjadi seorang penulis tidak patah semangat tidak mentok di tengah jalan dan lain sebagainya pastinya bapak punya segudang trik untuk mengatasi itu semua?

Jawaban 1
1. Selain tema yang harus mengikuti tren,  penulis juga harus rajin promosi dengan event-event yang terus-menerus.
2.  Penulis harus punya blog, channel,  fun speech dan lain-lain
3. Pilih tema yang sedang ngetren atau nulis bareng dengan penulis yang sudah terkenal
4. Harus kenal dekat dengan penerbit dengan akrab agar ada waktu banyak berdiskusi.
5. Ceritakan proyek penulisan kita kepada orang-orang yang kita cintai 

Pertanyaan 2 dari Yandri Novitasari gelombang 25

1.Tema populer penulis populer, Bisakah Tembus di penerbit Mayor Pak?
2. Bagaimana jika rekam jejak digital kami tidak ada apalagi pas di klik di Mbah Google bahkan tidak ada nama kami keluar selain akun Fb dan Instagram.

Jawaban 2

1. tidak ada tidak bisa
2. Terus berjuang memperkenalkan diri di sosmed dan bergandengan nulis bareng dengan penulis yang sudah punya nama.

Pertanyaan 3 SIM Cung way dari Jakarta BM26

1. Jika saya ingin menceritakan pengalaman pribadi bersama anak berkebutuhan khusus termasuk kepada buku jenis apa?
2. Dalam mengirim draft, adakah minimal jumlah halaman?
3. Sebagai penulis pemula kita disarankan untuk mengirim naskah ke semua ke beberapa penerbit jika dari sekian penerbit ada 1 penerbit yang setuju menerbitkan buku saya apakah saya berkewajiban memberi info ke penerbit-penerbit lain yang saya kirim itu draft tersebut. 

Jawaban 3

1. Termasuk kategori buku psikologi populer, bagus pasarnya.
2. Jumlah halaman tergantung dari jenis buku buku mewarnai untuk anak-anak cukup 12 halaman, tapi jika buku teks minimal 200 halaman.
Sebaiknya satu-persatu sampai penerbit memberitahu keputusannya jika kebetulan ada penerbit yang telah menyatakan diterima dan penulis pilih penerbit tersebut maka penulis tersebut namanya sudah dicatat oleh penerbit yang menerima nya tersebut penerbit yang ditinggalkan tadi naskah berikutnya tidak akan mendapat perhatian. 

Pertanyaan 4 dari indaryati, bm25,Tulung Agung

1. Sebagai penulis pemula Bagaimana trik dan tips untuk bisa menembus penerbit mayor
2. Langkah pertama yang harus ditempuh sebagai penulis pemula setelah menyelesaikan tulisannya Apakah penulis Mayor juga menerima jasa editing.

Jawaban 4

1. Pilih tema yang sedang ngetren dan belum banyak pesaingnya.
2. Penerbit tidak menerima jasa editing.

Sesi Penutup
 Acara ditutup dengan ucapan Alhamdulillah dan berdoa menurut agamanya masing-masing. 
Demikian pertemuan ke 21, semoga bermanfaat.

Salam Literasi
Wonosobo, Juli 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Festival Balon Udara Cappadocia Kearifan Lokal Wonosobo

RESUME PERTEMUAN KE 3 ( RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU UNTUK BERPRESTASI)

KENANGAN MASA KECIL