Postingan

Petualangan ku adalah sejarahku

 Petualanganku adalah Sejarahku  Wajah lelah dan badan kotor menghiasi wajah dan badan anak bungsuku sore itu. Dengan susah payah dia melepaskan beban tas yang menggantung ditubuhnya dan melepas sepatu kotor yang menempel di kakinya. Saya yang melihat kedatangannya menyambut di depan pintu dengan tersenyum. Hari ini adalah petualangan naik gunung pertama tanpa orang dewasa yang menyertai. Fardian namanya, anak umur 12 tahun, kelas 6 MI,dia bersikeras untuk naik gunung setlerep bersama teman sebayanya tanpa orang dewasa.Malam hari, dia tidur awal karena kelelahan. Di tengah malah ibunya mendengar ada suara tangis terisak, begitu dicek ternyata tangisan Fardian. Dengan lembut ibunya bertanya kenapa menangis. Jawaban Fardian membuat ibunya tersenyum geli, ternyata Fardian menangis karena ditinggal temannya ketika di puncak gunung setlerep dan belum sempat foto-foto. Akhirnya ibunya menenangkannya dengan menginjinkan Fardian naik gunung lagi suatu saat nanti. Fardian berniat untuk...

BAB X

 BAB X  MENGHADAPI MASA PENSIUN  A. Persiapan Menghadapi Masa Pensiun  Masa pensiun merupakan masa yang harus dilalui oleh seorang pegawai, baik pegawai negeri maupun pegawai swasta. Masa pensiun harus benar-benar direncanakan secara matang agar masa tua lebih bermakna dan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Masa pensiun harus disiapkan secara dini, agar terencana dengan baik dan masa pensiun mempunyai kegiatan yang bermanfaat dan tetap beraktifitas agar otot tetap terjaga kelenturannya di masa tua. Untuk menghadapi masa pensiun, saya sudah mempersiapkan beberapa hal, diantaranya: 1. Tetap mengikuti kegiatan di masyarakat, kalau bisa ditingkatkan.  2. Tetap mengikuti kegiatan keagamaan  3. Meningkatkan klinik bekam yang sudah dirintis dengan meningkatkan pelayanan pada pasien.  4. Mengelola toko peralatan sekolah  B. Program Untuk Masa Pensiun  Program untuk masa pensiun akan saya laksanakan, diantaranya adalah memanfaa...

BAB IX

 BAB IX MENGARUNGI BIDUK RUMAH TANGGA  A. Masa Pernikahan dan Romantikanya Pernikahan saya dengan mas Uut dilakukan di Desa Ajibarang Wetan RT 02, RW 01, Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas pada hari Selasa, tanggal 30 November 1999. Namun pencacatan di akta nikah dilakukan oleh KUA Kec. Ajibarang pada hari Rabu, tanggal 1 Desember 1999, dikarenakan pada tanggal 30 November 1999, KUA Ajibarang sudah tutup buku.  Pagi dini hari, rumah dinas Mas Uut yang berada di Kelurahan Kejajar, Kab. Wonosobo  diketuk oleh beberapa orang, mereka adalah orang-orang yang disuruh oleh bapak saya untuk menjemput saya dan Mas Uut. Sore hari kemarin, kami sudah diberitahu oleh keluarga bahwa kami akan segera menikah karena ada pesan yang sangat penting ( amanat ) dari kakek bahwa kakek saya berkeinginan untuk menikah sebelum meninggal, tetapi berhubung kakek sudah meninggal dahulu, maka tradisi di Banyumas, kami harus menikah di depan jenasah kakek. Saya yang baru tiba di rumah dinas kemarin s...

Rpp-Ke-nu-An-Kelas-4 [posmadrasah.blogspot.com].doc

Rpp-Ke-nu-An-Kelas-4 [posmadrasah.blogspot.com].doc

BAB VIII

 BAB VIII SUKA DUKA GURU MADRASAH  Peralihan dari guru TK menjadi guru MI merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Saya harus menyesuaikan tingkat umur dan kelakuan siswa yang tentunya jauh berbeda antara siswa TK dan siswa MI. Tentu saja saya memperlakukan mereka juga berbeda. Untuk siswa TK, saya harus banyak bersabar dan banyak membantu aktifitas mereka dalam pembelajaran, media ajar pun harus betul-betul sudah dipersiapkan oleh guru, berbeda dengan siswa MI, mereka sudah bisa diajak bekerja sama  dan mereka tidak mau dianggap anak kecil, untuk proses pembelajaran pun mereka bisa mempersiapkan media pembelajaran tentunya  dengan arahan dari guru.  Mengajar siswa di daerah pedesaan dan di kota pun juga berbeda, kalau di pedesaan , guru harus pinter-pinter menterjemahkan ke dalam bahasa daerah, karena kebanyakan yang dipakai untuk bahasa sehari-hari adalah bahasa daerah yaitu bahasa Jawa, sedangkan untuk siswa di daerah kota, guru cukup menggunakan bahasa Indo...

BAB VII

 BAB VII KISAH PERJALANAN MENJADI PAHLAWAN TANPA TANDA JASA  Setelah menikah, kami telah tinggal di Ajibarang, Kabupaten Banyumas hanya 2 hari, sekedar mengurus perlengkapan nikah yang belum selesai. Selanjutnya kami berangkat ke Wonosobo, tepatnya di rumah dinas pendidikan Kabupaten Wonosobo, di Dusun Wonosari, Desa Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Rumah kecil yang sangat sederhana dengan perabotan seadanya, kami arungi kehidupan rumah tangga dengan suka cita.  Saya menghabiskan waktu satu Minggu bersama suami di desa nan sejuk dan asri, selanjutnya kami berpisah untuk sementara waktu, karena saya masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan tugas akhir  skripsi. Saya terpaksa memakai KB kalender untuk menghindari kehamilan, karena tugas akhir yang belum selesai. Saya hanya akan menemui suami apabila di jadwal kalender  benar-benar aman artinya masa subur saya sudah berlalu. Hal itu kami lakukan hampir selama 7 bulan. Selama 7 bulan, saya berjuang menyelesaikan skrips...

BAB VI MELANGKAH KE JENJANG PERNIKAHAN

  BAB VI  MELANGKAH KE JENJANG PERNIKAHAN Awal perkenalan saya dengan suami ketika  masa SMA kelas 3. Sebenarnya saya dan suami bertetangga beda desa, cukup dekat sekitar 500 meter dari rumah saya. Tetapi karena suami saya bersekolah di luar kota dan langsung bekerja, jadi jarang pulang dan tidak pernah bertemu sama sekali. Pada tahun 1994, suami saya disuruh pulang untuk menemani ibunya karena adik-adik perempuannya sudah menikah dan mengikuti suami mereka. Sejak saat itu, suami saya mulai bekerja serabutan dari berjualan tas, dompet, sampai perhiasan rambut bahkan bekerja di perusaan roti rumahan dan tukang las listrik pun dijalani. Di sela-sela kesibukan bekerja, suami saya sering bermain ke kampung sebelah dan sering bermain di rumah bulik saya. Qodarullah saya pun hampir setiap hari bermain dirumah bulik untuk membantu menata barang dagangan punya bulik. Dari sinilah perkenalan saya dan suami bermula.